Wisata Pegunungan Jemu ialah keadaan hal yang wajar dirasakan oleh tiap orang. Khususnya saat seorang hadapi satu aktivitas berkali-kali. Pertanda kejenuhan diantaranya ialah tidak ada motivasi. Di pada keadaan itu, kehidupan seperti air mengucur di mana tidak ada kendalian pada diri untuk berusaha lebih bagus kembali.
Karyawan kantor, mahasiswa atau pelajar mempunyai peluang alami kejenuhan. Hal itu karena ada aktivitas berkali-kali atas skema yang sudah diputuskan di lingkungan kerja, universitas, atau sekolah. Tanpa motivasi yang disebabkan oleh kejenuhan, karena itu seorang akan susah berkembang dengan kecendurangan terima segalanya yang muncul karena penglihatan sebagai sempit.
Kejenuhan pada intinya bisa terselesaikan sendirinya, yakni saat seorang telah stop lakukan aktivitas berulang-ulang itu. Tetapi, jika menanti kejenuhan terselesaikan sendirinya, jadi tidak jarang-jarang itu akan dituruti dengan penyesalan. Penyesalan mengenai saat yang berjalan percuma tanpa satu hal yang lebih yang sudah dikerjakan. Sering seorang akan berasa jika hidup yang sudah dilewati tidak bernilai.
Pasti, kita tidak mau semacam itu termasuk saya!
Pergi dari hal itu, saya memilih untuk coba hal baru yakni berpetualang ke gunung. Apa asyiknya berpetualang ke gunung? Atas landasan pengalaman saya, rasa asyik (berbahagia) sesungguhnya tidak berada di gunung, tapi berada di kita. keasikan itu berawal dari rasa sukur kita sudah dikasih nikmat sehat untuk dapat nikmati cantiknya ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Kejenuhan kerap tampil sebab kita lupa mengucapkan syukur, kita berasa tidak senang dengan yang kita punyai dan bisa sekarang ini.