Teks Kuno Babilonia Mulai Diidentifikasi Pakai Kecerdasan Buatan

Pakar bahasa dari Institute for Assyriology, Kampus Ludwig Maximilian di Jerman sudah membuat bot kepandaian bikinan (AI) untuk menolong menjadikan satu dan pecahkan code bagian text Babilonia kuno yang tidak bisa dibaca. Alat itu dipanggil “Fragmentarium.”

Disampaikan Ancient-Origin, Senin (6/2), pada Agen bola terpercaya suatu artikel yang diedarkan, Dr. Jiménez tuliskan jika riset anyarnya mengenai chatbotAI bisa berpotensi untuk tingkatkan pengetahuan mengenai sastra dan budaya Babilonia. Tetapi, pengetahuan yang relative baru ini tidak bisa menjadi punya terbatas beberapa akademiki.

Jimenez menjelaskan, Fragmentarium AI bisa dipakai oleh akademiki siapapun. Masalahnya selama Situs agen bola ini cuma dua pertiga dari text kuno yang baru dapat ditelisik. Sementara, ada banyak beberapa ribu bagian yang masih belum terdeteksi.

Karena itu, dia menyilahkan periset siapa pun memakai Fragmentarium AI untuk menelusuri dan pelajari bagian yang masih belum terdeteksi.

Maka dari itu, Fragmentarium akan memercayakan kemampuan usaha yang mengambil sumber dari beberapa orang, seperti gergaji ukir online besar dengan beberapa ribu tangan konseptual yang menjadikan satu teks-teks lama yang rusak.

Fragmentarium dengan kepandaian bikinannya diharap mainkan peranan khusus dalam tugas berkesinambungan untuk merekonstruksi literatur Babilonia kuno.